Menemukan La Donaira
Sejak membuka pintunya tahun lalu, Finca La Donaira telah dengan tegas menemukan tempatnya di atas banyak daftar perjalanan. Sebuah pelarian lingkungan dengan perbedaan; rumah bagi dinding-dinding yang dicuci putih, kemewahan yang santai dan pertanian yang halus untuk etos meja, tidak heran mengapa La Donaira adalah salah satu hotel yang paling banyak dibicarakan di Eropa saat ini. Pakar perjalanan, Maudie, melangkah melewati pintu-pintunya dan masuk ke pelana di retret baru terpanas di Andalucia.
Setelah menghabiskan beberapa hari di garis pantai Spanyol yang sibuk, kami berkendara dua jam ke perbukitan Andalucia, melalui bar tapas yang sangat baik di kota Ronda yang menawan di lereng bukit, Elpere Tapas. Setelah mengambil gambar pueblo blanco sempurna dari El Gastor, kami disambut oleh tuan rumah kami, Gloria, di luar bar tapas tradisional yang terhubung ke properti. Tas-tas kami dibawa pergi dan dimasukkan ke Land Rover pertanian dan sebelum kami menyadarinya, kami meninggalkan mobil sewaan kami dan berangkat sepanjang jalan masuk yang panjang dan sederhana ke La Donaira. Ini semua adalah bagian dari pengalaman di hotel. Di sana, etos organik dan berkelanjutan diprioritaskan, di samping tujuan meninggalkan jejak sesedikit mungkin di tanah.
Perbukitan Andalucia yang digambarkan sebagai Toskana Spanyol; populasi yang jarang dan daerah pertumbuhan yang sangat baik untuk segala hal mulai dari zaitun hingga anggur. Pemilik La Donaira membeli properti itu 10 tahun yang lalu sebagai proyek gairah dan akibatnya segala sesuatu tentang itu istimewa. Kamar tidur kami berada di puncak daftar kamar hotel paling indah yang pernah saya tinggali, lengkap dengan tempat tidur 4 tiang, bathtub tembaga besar, dan beberapa jendela Prancis yang menawarkan pemandangan pedesaan yang tak ada habisnya. Dindingnya dihiasi dengan karya seni yang luar biasa dan di mana pun Anda melihat sentuhan pribadi, seluruh tempat ini terasa mewah dan sederhana.
Meskipun La Donaira sebagian besar telah disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan mewah bagi pecinta kuda (di antaranya saya adalah salah satu dari mereka), itu sama halnya bagi pecinta kuliner dan alam. Fabi, kepala juru masak, sangat bangga dengan santapannya dari pertanian ke meja, terutama berfokus pada makanan vegetarian dan menggunakan bahan-bahan langsung dari kebun - kebun organik di sana menyaingi di Laundry Prancis yang terkenal. Suamiku sangat senang melihat sayuran yang dilihatnya diambil pada pukul 6 sore dan muncul di piringnya pada jam 9!
Makanannya berkualitas luar biasa dan para tamu dapat memilih dari anggur organik yang dibuat di La Donaira atau sesuatu yang berbeda dari gudang anggur. Anak perempuan saya yang berusia dua tahun, Tiggy, dilayani dengan indah, ia dihidangkan roti buatan sendiri, pasta dan banyak buah segar. Kami makan bersama saat sarapan dan makan siang sebelum tidur siang dan dia menikmati makan malam di depan orang dewasa di malam hari. Setelah dia pergi tidur, kami menikmati duduk di sekeliling meja pertanian komunal yang besar untuk berpesta, menghabiskan waktu bersama tamu-tamu lain, yang banyak di antaranya telah kami hubungi sejak itu. Suatu malam, kami menikmati meja untuk dua orang dengan pemandangan spektakuler melintasi perbukitan bunga di wilayah ini.
Sorotan dari masa menginap kami adalah menjelajahi kebun obat milik hotel, mencari burung dan lebah, dan mencium aroma bunga dan tumbuhan yang sangat indah. Tiggy menikmati pottering dan menyirami tanaman. Taman adalah kebanggaan dan kegembiraan saudara pemilik sehingga tur adalah suatu keharusan. Kolam air mancur dan kolam renang air mancur juga menjadi hit, mendapatkan manfaat dari jendela sepanjang dinding yang menghadap ke pedesaan. Ketika kami tidak berkeliaran di sekitar pekarangan, kami mengunjungi ayam, bayi domba dan kambing yang tinggal di sana atau menjelajahi pekarangan bersama mahasiswa pertanian muda, yang memberi tahu kami tentang metode pertanian organik yang mereka gunakan dan proyek yang sedang berlangsung di sana. Dibutuhkan tim besar untuk menjaga tempat seperti itu tetap berjalan. Ketika saya sedang berkuda, putri saya senang di atas kandang bukit bersama ayahnya, menyaksikan para pengendara dressage berlari-lari di atas ring dan mengunjungi 'bayi kuda'. Bahkan istal memiliki dapur yang diisi dengan jus apel organik dan bir khas La Donaira yang menyenangkan bagi ayah dan anak perempuannya.
Saya mengambil kesempatan untuk naik dengan Shamus, pembisik kuda penduduk dan sumber pengetahuan tentang melatih kuda. Satu perjalanan membawa kami ke titik pandang spektakuler di atas tanah pertanian, dan yang lain membawa kami ke desa El Gastor, memasuki semangat Andalusia menggunakan kuda sebagai moda transportasi. Kuda Lusitano adalah kuda pertama yang memakai sadel,
mereka adalah jenis yang luar biasa dan La Donaira adalah rumah bagi lebih dari 70 yang terbaik.
La Donaira lebih dari sebuah hotel, seperti tinggal di rumah seseorang yang luar biasa. Anda akan mendapatkan hasil maksimal dari tinggal di sini jika Anda mengikuti arus, menikmati pertemuan sesama pelancong, tidak malu untuk meminta apa pun yang Anda butuhkan atau ingin lakukan dan ingin tahu. Ini adalah pekerjaan yang sedang berlangsung, dengan kelas memasak dari petani ke meja terus-menerus datang ke menu dan proyek-proyek penghasil anggur yang ambisius diperkenalkan setiap saat. Itu adalah jenis tempat khusus dengan visi indah yang tetap bersamamu lama setelah Anda check out. Saya sudah merencanakan kapan saya bisa kembali untuk liburan akhir pekan dengan teman-teman untuk melihat apa yang baru pada menu.
Tautan : Sewa Bus di Jakarta
Sejak membuka pintunya tahun lalu, Finca La Donaira telah dengan tegas menemukan tempatnya di atas banyak daftar perjalanan. Sebuah pelarian lingkungan dengan perbedaan; rumah bagi dinding-dinding yang dicuci putih, kemewahan yang santai dan pertanian yang halus untuk etos meja, tidak heran mengapa La Donaira adalah salah satu hotel yang paling banyak dibicarakan di Eropa saat ini. Pakar perjalanan, Maudie, melangkah melewati pintu-pintunya dan masuk ke pelana di retret baru terpanas di Andalucia.
Setelah menghabiskan beberapa hari di garis pantai Spanyol yang sibuk, kami berkendara dua jam ke perbukitan Andalucia, melalui bar tapas yang sangat baik di kota Ronda yang menawan di lereng bukit, Elpere Tapas. Setelah mengambil gambar pueblo blanco sempurna dari El Gastor, kami disambut oleh tuan rumah kami, Gloria, di luar bar tapas tradisional yang terhubung ke properti. Tas-tas kami dibawa pergi dan dimasukkan ke Land Rover pertanian dan sebelum kami menyadarinya, kami meninggalkan mobil sewaan kami dan berangkat sepanjang jalan masuk yang panjang dan sederhana ke La Donaira. Ini semua adalah bagian dari pengalaman di hotel. Di sana, etos organik dan berkelanjutan diprioritaskan, di samping tujuan meninggalkan jejak sesedikit mungkin di tanah.
Perbukitan Andalucia yang digambarkan sebagai Toskana Spanyol; populasi yang jarang dan daerah pertumbuhan yang sangat baik untuk segala hal mulai dari zaitun hingga anggur. Pemilik La Donaira membeli properti itu 10 tahun yang lalu sebagai proyek gairah dan akibatnya segala sesuatu tentang itu istimewa. Kamar tidur kami berada di puncak daftar kamar hotel paling indah yang pernah saya tinggali, lengkap dengan tempat tidur 4 tiang, bathtub tembaga besar, dan beberapa jendela Prancis yang menawarkan pemandangan pedesaan yang tak ada habisnya. Dindingnya dihiasi dengan karya seni yang luar biasa dan di mana pun Anda melihat sentuhan pribadi, seluruh tempat ini terasa mewah dan sederhana.
Meskipun La Donaira sebagian besar telah disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan mewah bagi pecinta kuda (di antaranya saya adalah salah satu dari mereka), itu sama halnya bagi pecinta kuliner dan alam. Fabi, kepala juru masak, sangat bangga dengan santapannya dari pertanian ke meja, terutama berfokus pada makanan vegetarian dan menggunakan bahan-bahan langsung dari kebun - kebun organik di sana menyaingi di Laundry Prancis yang terkenal. Suamiku sangat senang melihat sayuran yang dilihatnya diambil pada pukul 6 sore dan muncul di piringnya pada jam 9!
Makanannya berkualitas luar biasa dan para tamu dapat memilih dari anggur organik yang dibuat di La Donaira atau sesuatu yang berbeda dari gudang anggur. Anak perempuan saya yang berusia dua tahun, Tiggy, dilayani dengan indah, ia dihidangkan roti buatan sendiri, pasta dan banyak buah segar. Kami makan bersama saat sarapan dan makan siang sebelum tidur siang dan dia menikmati makan malam di depan orang dewasa di malam hari. Setelah dia pergi tidur, kami menikmati duduk di sekeliling meja pertanian komunal yang besar untuk berpesta, menghabiskan waktu bersama tamu-tamu lain, yang banyak di antaranya telah kami hubungi sejak itu. Suatu malam, kami menikmati meja untuk dua orang dengan pemandangan spektakuler melintasi perbukitan bunga di wilayah ini.
Sorotan dari masa menginap kami adalah menjelajahi kebun obat milik hotel, mencari burung dan lebah, dan mencium aroma bunga dan tumbuhan yang sangat indah. Tiggy menikmati pottering dan menyirami tanaman. Taman adalah kebanggaan dan kegembiraan saudara pemilik sehingga tur adalah suatu keharusan. Kolam air mancur dan kolam renang air mancur juga menjadi hit, mendapatkan manfaat dari jendela sepanjang dinding yang menghadap ke pedesaan. Ketika kami tidak berkeliaran di sekitar pekarangan, kami mengunjungi ayam, bayi domba dan kambing yang tinggal di sana atau menjelajahi pekarangan bersama mahasiswa pertanian muda, yang memberi tahu kami tentang metode pertanian organik yang mereka gunakan dan proyek yang sedang berlangsung di sana. Dibutuhkan tim besar untuk menjaga tempat seperti itu tetap berjalan. Ketika saya sedang berkuda, putri saya senang di atas kandang bukit bersama ayahnya, menyaksikan para pengendara dressage berlari-lari di atas ring dan mengunjungi 'bayi kuda'. Bahkan istal memiliki dapur yang diisi dengan jus apel organik dan bir khas La Donaira yang menyenangkan bagi ayah dan anak perempuannya.
Saya mengambil kesempatan untuk naik dengan Shamus, pembisik kuda penduduk dan sumber pengetahuan tentang melatih kuda. Satu perjalanan membawa kami ke titik pandang spektakuler di atas tanah pertanian, dan yang lain membawa kami ke desa El Gastor, memasuki semangat Andalusia menggunakan kuda sebagai moda transportasi. Kuda Lusitano adalah kuda pertama yang memakai sadel,
mereka adalah jenis yang luar biasa dan La Donaira adalah rumah bagi lebih dari 70 yang terbaik.
La Donaira lebih dari sebuah hotel, seperti tinggal di rumah seseorang yang luar biasa. Anda akan mendapatkan hasil maksimal dari tinggal di sini jika Anda mengikuti arus, menikmati pertemuan sesama pelancong, tidak malu untuk meminta apa pun yang Anda butuhkan atau ingin lakukan dan ingin tahu. Ini adalah pekerjaan yang sedang berlangsung, dengan kelas memasak dari petani ke meja terus-menerus datang ke menu dan proyek-proyek penghasil anggur yang ambisius diperkenalkan setiap saat. Itu adalah jenis tempat khusus dengan visi indah yang tetap bersamamu lama setelah Anda check out. Saya sudah merencanakan kapan saya bisa kembali untuk liburan akhir pekan dengan teman-teman untuk melihat apa yang baru pada menu.
Tautan : Sewa Bus di Jakarta
Comments
Post a Comment